Thursday, 29 December 2016

Suara komputer anda

Menurut anda apakah suara komputer anda laki-laki/perempuan, anda tidak mengetahuinya mungkin tapi ini ada jadi coba aja sendiri...

1. Buka notepad ( "start" --> "all programs" --> "accessories" --> "notepad")

2. Masukin command ini: CreateObject("SAPI.SpVoice").Speak"Check Sound"    << di copy semua
2.5 "Check Sound" (boleh diganti dengan kata kata lain , contoh : Hahaha Aku ganteng/Cantik :P

3. Save filenya as "checksound.vbs" (*.vbs penting biar programnya jalan)

4. Double klik ke file yang telah anda buat

5. Denger suaranya deh.... anda bisa mengganti kata-kata nya dgn cara ganti kalimat yg di dalem tanda petik ".." (seperti kata Check Sound, atau apalah)

Lakukan sesuai cara yang disarankan..

Kalau suaranya cewek, berarti komputer agan cewek. Begitu pula sebaliknya, kalau suaranya cowok, berarti komputernya cowok.

Gimana keren kan ?? hahaha just for fun ^ ^

Sumber : www.chibi-cyber.com (penulis Dreamvalian)
semoga bermanfaat..
mohon maaf bila saya copas (penulis marah)

Wednesday, 30 November 2016

Masalah yang dialami oleh Remaja

MAKALAH
ILMU SOSIAL DASAR

MASALAH YANG DIALAMI OLEH REMAJA


DI SUSUN OLEH :

Muhammad Maulana Yusuf
1IA12
54416995


UNIVERSITAS GUNADARMA
2016-2017




KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis bisa menyusun makalah ini dengan baik dan tepat waktunya yang berjudul “Masalah yang dialami oleh remaja”.

            Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Ilmu Sosial Dasar. Dengan terselesaikannya karya tulis ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi yang sangat membantu penulis dalam penyusunan makalah ini.

            Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun penulis. Penulis berharap makalah yang telah dibuat ini bisa bermanfaat serta menambah pengetahuan pembaca.

Bogor , November 2016
penyusun

Muhammad Maulana Yusuf


























BAB I
PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang Masalah
            Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak menjadi dewasa. Di masa peralihan ini, remaja biasanya akan berusaha untuk mencari jati diri mereka pribadi. Entah dengan cara apapun, mereka akan mencari kepuasan dalam hidup.
            Di jaman yang semakin modern ini, banyak sekali cara kita untuk berkomunikasi dan bertransaksi. Dengan kemudahan-kemudahan tersebut, banyak juga pihak yang salah dalam menggunakannya. Perkembangan bangsa barat sudah menyebar di semua kalangan dan perubahan itu juga yang menyebabkan mengapa bangsa Indonesia semakin terpuruk. Bukan hanya karena pengolahan dan penggunaan sumber daya alam tetapi juga perubahan gaya hidup masyarakatnya yang sudah bebas, tidak demokratis lagi.   
            Kemunduran itu dimulai dari tingkat pendidikan di Indonesia, untuk sekarang ini memang harus diakui bahwa kalangan pelajar SMA sudah tidak terkontrol lagi, bukan hanya SMA, kalangan mahasiswa, SMP dan SD pun boleh dikatakan sudah bebas. Banyak kejadian yang membuktikan bahwa pendidikan sudah tidak terkontrol lagi, misalnya tawuran pelajar, membolos, mecoret-coret fasilitas sekolah, merokok, narkoba, seks bebas, kekerasan terhadap anggota sekolah, dll.
            Sebenarnya bukan hanya dalam lingkup pendidikan saja, di kalangan para pekerja juga masih banyak yang tidak demokratis. Hal tersebut banyak sekali menjadi sorotan publik, bahwa perkembangan media elektronik juga menjadi penyebab dari kemunduran bangsa. Tetapi hal itu dapat kita tanggulangi yaitu dengan penggunaan secara benar dan tepat.
            Di masa remaja sudah pasti banyak persoalan yang akan dihadapi, kenakalan remaja dapat terjadi oleh beberapa faktor :
      1.   Pergaulan yang salah
      2.   Kurang mendapat perhatian
      3.   Terpengaruh oleh media elektronik
      4.   Banyak masalah yang dihadapi
      5.   Tidak dapat mengontrol diri sendiri


B.  Rumusan Masalah
1. Apa itu remaja.
2. Apa kebiasaan remaja.
3. Apa permasalahan yang di alami oleh remaja.

C.  Tujuan Penelitian
      1.   Para remaja dapat mengetahui informasi-informasi tentang masa remaja, sebab-akibat masalah remaja dan cara penanggulangan / solusi untuk mengatasi masalah remaja.
      2.   Para remaja dapat belajar dari pengalaman-pengalaman orang-orang yang lebih tua / dewasa / lebih pengalaman.
      3.   Para remaja dapat menambah ilmu pengetahuannya mengenai kehidupan masa remaja.
      4.   Para remaja dapat memperbaiki pola kehidupan mereka.













BAB II
PEMBAHASAN


      Masa remaja adalah masa penemuan jati diri masing-masing orang. Mencari teman, sahabat dan pacar untuk mengolah sifat dan perilaku. Mengikuti cara pembelajaran yang lebih baik biasanya dapat meringankan otak, karena di samping menambah wawasan kita juga dapat berperilaku dengan baik.

A.  Masalah-masalah
            Di masa peralihan (transisi) ini kerap sekali banyak masalah yang timbul dan dihadapi oleh kaum remaja, baik secara fisik / batin, masalah-masalahnya adalah sebagai berikut :
      1.   Percaya diri
                  Pengembangan diri sangatlah penting, terutama saat remaja, karena di saat itulah, usaha yang lakukan akan menjadi maksimal. Setiap manusia diciptakan pasti memiliki kemampuan, tergantung usaha kita untuk mengembangkannya. Meskipun seandainya kita merasa lebih buruk dibandingkan yang lain, tetapi satu hal yang paling penting percaya diri. Karena dengan percaya diri, kita akan mendapat sesuatu yang baik.
                  Dan walaupun pada kenyataannya percaya diri itu sulit, karena malu, takut salah, takut tidak bisa, dll. Tetapi sesungguhnya percaya diri itu mudah, hanya dengn mengatakan aku bisa !! pasti apapun yang dilakukan akan terasa ringan.
      2.   Cinta
                  Masa remaja adalah masa yang paling indah. Para psikolog sepakat bahwa kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah dicintai! Cinta bisa menjadi daya pendorong bagi seseorang untuk berprestasi, bisa memotivasi tingkah laku yang baik, bisa mengakibatkan sepasang muda-mudi berlaku konyol. Cinta memberi arti pada kemanusiaan dan menimbulkan harapan serta tujuan hidup.
                  Kalau cinta begitu menakjubkan, mengapa cinta menjadi langka bagi dunia? Mengapa ada banyak kebencian. Jawabannya adalah cinta sejati melampaui cinta romantis, dan cinta sejati melampaui perasaan-perasaan pribadi yang gelisah. Dan cinta juga menjadi masalah dalam kehidupan remaja, tergantung bagaimana kita menanggapi dan melakukannya. Banyak orang yang depresi dan mati karena cinta. Sebenarnya itu tidak perlu terjadi, dengan mengatakan pada diri sendiri bahwa cinta itu bukan segalanya dan aku tidak perlu berkorban untuk cinta, dan cinta sejati bukan cinta yang harus berkorban nyawa dan kebahagiaan.
      3.   Keluarga
                  Keluarga yang baik adalah dimana bisa menjadi tempat yang bisa saling berbagi. Didalam keluarga akan dikatakan baik adalah dimana keluarga itu memiliki cinta kasih, menghormati antara satu sama lain, dan kesetiaan. Karena ajaran agama dan hukum mengatakan keluarga yang baik adalah keluarga yang bisa menjadi teladan bagi yang lain.
                  Masalah remaja yang terjun pada pergaulan bebas, biasanya dimulai dari keadaan keluarga yang kurang baik, sehingga anak bisa salah dalam bergaul. Tetapi tidak semuanya, bisa juga karena anak tidak bisa mengontrol diri dalam bergaul. Di sini keluarga diharapkan bisa memberikan teladan-teladan yang baik bagi anggota keluarganya agar terhindar dari kejahatan.
      4.   Persahabatan
                  Sahabat ? Apakah itu sahabat ? Apakah teman terdekat kita ? Sahabat bukan berarti orang yang selalu bersama kita, karena mereka belum tentu mau memahami kita. Mencari dan menjadi sahabat bukanlah mudah, karena itu bergantung pada perasaan, disaat kita membutuhkan seseorang untuk teman curhat tetapi disaat itu juga dia pergi meninggalkan kita. Pengkhianatan! Banyak orang yang dikecewakan oleh orang terdekat mereka, sebenarnya mudah sekali untuk mengetahui apakah mereka benar sahabat yang baik atau tidak. Pertama, kenali dia. Kedua, pahami sifatnya. Ketiga, ajak untuk pergi. Keempat, kenalkan dengan teman yang lain. Kelima, curhat. Keenam, lihat perkembangan sifatnya. Ketujuh, ambil keputusan.
      5.   Narkoba
                  Narkoba (Narkotika Berbahaya), kata ini sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Saat menginjak usia remaja, timbullah keinginan besar untuk bebas. Remaja tidak lagi ingin tunduk kepada kekuasaan orang tua, perintah guru / pihak-pihak yang bisa mengaturnya. Demikian nyata keinginan untuk bebas ini, sehingga sering mereka disudutkan dengan sebutan “semau gue”. Jangan bingung, ini adalah hal yang sangat normal dalam usaha menemukan jati diri.
                  Hal ini yang juga menyolok adalah peranan teman-teman, khususnya teman satu grup, geng / kelompok. Norma kelompok akan menjadi standar bertingkah laku mereka. Remaja akan berusaha semaksimal mungkin untuk tampil “sama” dengan teman-temannya, baik dalam bahasa, hobi, minat, penampilan, dan kegiatan. Tetapi pergaulan yang mereka dapatkan haruslah baik, karena bagi mereka “seseorang adalah teman baik, bila orang itu baik kepada kita”.
      6.   Depresi / stress
                  Depresi adalah suatu penyakit dimana akal pikiran dan perasaan tidak sejalan lagi, sehingga banyak menimbulkan kejahatan. Banyak orang gila yang kita temui di jalanan, itu karena keadaan yang tidak sesuai dengan keinginan mereka. Penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan dan usaha memanfaatkan hidup. Para ahli mengemukakan beberapa penyebab depresi :
            1)   Kehilangan orang / benda yang paling disayangi
            2)   Perasaan tidak berdaya
            3)   Pandangan yang sangat jelek mengenai diri sendiri
            4)   Pengalaman buruk (musibah / kecelakaan) yang beruntun
            5)   Selalu gagal
                  Para ahli memberikan beberapa cara untuk mengatasi depresi :
            1)   Berkonsultasi dengan orang yang mau mengerti masalah kita
            2)   Mencoba untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang kita sukai
            3)   Berpikir dan bersikap positif
            4)   Evaluasi tujuan hidup dan cita-cita yang akan kita capai

           

BAB III
PENUTUP


A.  Simpulan
            Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis menyimpulkan sebagai berikut :
      1.   Remaja ingin menunjukkan kemampuan mereka kepada orang lain
      2.   Remaja ingin diakui bahwa mereka sudah dewasa
      3.   Kenakalan remaja disebabkan oleh beberapa faktor :
            a.   Pergaulan yang salah
            b.   Kurang mendapat perhatian
            c.   Terpengaruh oleh media elektronik
            d.   Banyak masalah yang dihadapi
            e.   Tidak dapat mengontrol diri sendiri
      4.   Masa remaja adalah masa peralihan (transisi) untuk penemuan jati diri         
      5.   Dalam pergaulan remaja dituntut untuk berhati-hati dalam pergaulan, agar terhindar dari hal-hal yang dapat merusak diri sendiri

B.  Saran
            Untuk bisa menjadi remaja yang baik, penulis memberikan beberapa saran untuk para remaja:
1.   Menghindari pergaulan yang salah dan belajar dari pengalaman
      2.   Untuk bisa terkenal bukan dengan menjadi orang lain melainkan tetap menjadi diri sendiri
      3.   Meminta bimbingan masa remaja kepada orang tua, guru maupun pihak-pihak yang terlibat dalam masalah remaja
      4.   Jangan mudah percaya kepada orang yang baru dikenal dan jangan pernah membenci / menjauhi orang-orang yang pernah mengalami akibat / dampak dari kenakalan remaja / pergaulan bebas
      5.   Selalu berpikir positif dan selalu optimis dalam segala hal









DAFTAR PUSTAKA


Artikel. Siklus Pendidikan Remaja (www.google.co.id)
https://id.wikipedia.org/wiki/Remaja(www.google.co.id)





Wednesday, 2 November 2016

TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERUBAHAN MASYARAKAT


MAKALAH 
ILMU SOSIAL DASAR 

TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERUBAHAN MASYARAKAT

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas 
Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar 
Dosen Pembimbing : Emilianshah Banowo


Di Susun Oleh :

Muhammad Maulana Yusuf
NPM : 54416995
Kelas :1IA12








FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016

KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami smpaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pemurah , karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat saya selesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam makalah ini saya membahas tentang "Teknologi Informasi Dan Perubahan Masyarakat". Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman kita tentang pengaruh dari teknologi informasi dimasyarakat dan perubahan yang terjadi di masyarakat akibat teknologi informasi tersebut, dan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas mahasiswa yang mengikuti mata kuliah "Ilmu Sosial Dasar". Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya saya mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi, dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya saya sampaikan kepada Bapak Emilianshah Banowo selaku dosen mata kuliah " Ilmu Sosial Dasar"
Demikian makalah ini saya buat semoga bermanfaat.



Depok , 2 November 2016

  Penyusun             

Muhammad Maulana Yusuf

























BAB 1 
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Sebagai makhluk  individu manusia tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan manusia lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara individu-individu (manusia) sehingga membentukkelompok-kelompok sosial (social group) yang dilandasi oleh kesamaan-kesamaan kepentingan bersama.Sebagai manusia memang tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya orang lain sebab antara satu individu akan saling bergantungan dengan individu yang lain  Namun bukan berarti semua himpunan manusia dapat dikatakan kelompok sosial. Untuk dikatakan kelompok sosial terdapat persyaratan-persyaratan tertentu. Dalam kelompok social yang telah tersusun susunan masyarakatnya akan terjadinya sebuah perubahan dalam susunan tersebut merupakan sebuah keniscayaan. Karena perubahan merupakan hal yang mutlak terjadi dimanapun tempatnya. Perubahan akan tetap terus menerus terjadi dalam kehidupan manusia seiring dengan perkembangan zaman, manusia akan selalu mengikuti arah zaman aplagi pada saat sekarang aemakin pesatnya perkembangan zaman maka akan semakin cepat pula perubahan yang terjadi dalam kehidupan manusia (perubahan sosial)
Perubahan sosial adalah perubahan dalam hubungan interaksi antar orang, organisasi atau komunitas, ia dapat menyangkut, struktur sosial,  atau pola nilai dan norma serta peran dalam kehidupan yang terjadi dalam kehidupan sehari manusia akan selalu membutuhkan informasi untuk mengetahui perkembangan yang terjadi dalam kehidupannya. manusia butuh media untuk memantau perkembangan zaman seperti televisi, surat kabar, atau internet untuk lebih memudahkan manusia itu sendiri dalam memantau perkembangan zaman
Perkembnagan teknologi adalah adalah peralatan perangkat keras (hardware) dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses, dan saling tukar menukar informasi dengan individu-individu lainnya.
            keika msayarakat selalu menggunakan teknologi untuk mengakses informasi otomatis perubahan sosial akan semakin cepat, karena disitu masarakat akan membentuk paradigma baru di dalam kehidupannya.















BAB II 
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teknologi Informasi 


Pengertian Teknologi Informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi : 
1.Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)  
2.Teknologi Informasi  adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi (Haag & Keen, 1996)  
3. Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (software & hardware) yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999)  
4. Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis (Lucas, 2000)  
5. Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video (William & Sawyer, 2003)
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana.
Informasi adalah Sekumpulan data/ fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerim. Data yang telah diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi si penerima maksudnya yaitu dapat memberikan keterangan atau pengetahuan.
TI adalah bidang pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang yang termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputer, sistem informasi, perangkat keras komputer, bahasa program , dan data konstruksi.



2.2 Pengertian Perubahan Sosial

     Perubahan sosial secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses pergeseran atau berubahnya struktur atau tatanan didalam masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih bermatabat.
Pada dasarnya setiap manusia yang ada di muka bumi ini dalam hidupnya dapat dipastikan akan mengalami apa yang dinamakan dengan perubahan-perubahan. Adanya perubahan-perubahan tersebut akan dapat diketahui bila kita melakukan suatu perbandingan dengan menelaah suatu masyarakat pada masa tertentu yang kemudian kita bandingkan dengan keadaan masyarakat pada waktu yang lampau. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat, pada dasarnya merupakan suatu proses yang terus menerus, ini berarti bahwa setiap masyarakat pada kenyataannya akan mengalami perubahan-perubahan. Tetapi perubahan yang terjadi antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain tidak selalu sama. Hal ini dikarenakan adanya suatu masyarakat yang mengalami perubahan yang lebih cepat bila dibandingkan dengan masyarakat lainnya.
Tentang perubahan sosial ini, beberapa sosiolog memberikan beberapa definisi perubahan sosial, yaitu :
Pengertian Perubahan Sosial Menurut Ahli :
1.William F. Ogburn mengemukakan bahwa “ruang lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang meterial maupun yang immaterial, yang ditekankan adalah pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial”
2.Kingsley Davis mengartikan “perubahan-perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat”
3.MacIver mengatakan “perubahan-perubahan sosial merupakan sebagai perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationship) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial”.
4.JL. Gillin dan JP. Gillin mengatakan “perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat”.
5. Samuel Koenig mengatakan bahwa “perubahan sosial menunjukkan pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia”. Definisi lain adalah dari Selo Soemardjan. Rumusannya adalah “segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nila-nilai, sikapdan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat yang mencangkup perubahan dalam aspek-aspek struktur dari suatu masyarakat, ataupun karena terjadinya perubahan dari faktor lingkungan, karena perubahannya komposisi penduduk, keadaan geografis, serta berubahnya sistem hubungan sosial, maupun perubahan pada lembaga kemasyarakatnnya.

2.3 Pengertian Perubahan

Atkinson, (1987 dan Brooten,1978 dalam Nurhidiyah, 2003 : 1), menyatakan defenisi perubahan yaitu: merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya dan merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau institusi. Ada empat tingkat perubahan yang perlu diketahui yaitu pengetahuan, sikap, perilaku, individual, dan perilaku kelompok. Setelah suatu masalah dianalisa, tentang kekuatannya, maka pemahaman tentang tingkat-tingkat perubahan dan siklus perubahan akan dapat berguna.

Hersey dan Blanchard (1977 dalam Nurhidiyah, 2003 : 4), menyebutkan empat tingkatan perubahan. Perubahan pertama dalam pengetahuan cenderung merupakan perubahan yang paling mudah dibuat karena bisa merupakan akibat dari membaca buku, atau mendengarkan dosen. Sedangkan perubahan sikap biasanya digerakkan oleh emosi dengan cara yang positif dan atau negatif. Karenanya perubahan sikap akan lebih sulit dibandingkan dengan perubahan pengetahuan. Bila kita tinjau dari sikap yang mungkin muncul maka perubahan bisa kita tinjau dari dua sudut pandang yaitu perubahan partisipatif dan perubahan yang diarahkan.

Perubahan partisipatif akan terjadi bila perubahan berlanjut dari masalah pengetahuan ke perilaku kelompok. Pertama-tama anak buah diberikan pengetahuan, dengan maksud mereka akan mengembangkan sikap positif pada subjek. Karena penelitian menduga bahwa orang berperilaku berdasarkan sikap-sikap mereka maka seorang pemimpin akan menginginkan bahwa hal ini memang benar. Sesudah berperilaku dalam cara tertentu maka orang-orang ini menjadi guru dan karenanya mempengaruhi orang lain untuk berperilaku sesuai dengan yang diharapkan. Siklus perubahan partisipatif dapat digunakan oleh pemimpin dengan kekuasaan pribadi dan kebiasaan positif. Perubahan ini bersifat lambat atau secara evolusi, tetapi cenderung tahan lama karena anak buah umumnya menyakini apa yang merekan lakukan. Perubahan yang terjadi tertanam secara instrinsik dan bukan merupakan tuntutan eksterinsik.

Perubahan yang diarahkan bertolak belakang dengan perubahan partisifatif, perubahan ini dilakukan dengan menggunakan kekuasaan, posisi dan manajemen yang lebih tinggi memberikan tentang arah dan perilaku untuk sistem dari masalah aktualnya seluruh organisasi dapat menjadi fokus. Perintah disusun berdasarkan rencana dan anak buah diharapkan untuk memenuhi dan mematuhinya. Harapan mengembangkan sikap positif tentang hal tersebut dan kemudian mendapatkan pengetahuan lebih lanjut. Jenis perubahan ini bersifat berubah-ubah, cenderung menghilang bila manajer tidak konsisten untuk menerapkannya.

2.4 Teknologi Informasi Komunikasi dan Perubahan Sosial Masyarakat
Menurut Toffler dalam buku karangan Wahyudi Kumoroto dan Subandono Agus Margono (1998 dalam Burachman Hakim, 2006), menyebutkan bahwa peradaban yang pernah dan sedang dijalani oleh umat manusia terbagi tiga gelombang. Gelombang pertama adalah gelombang dimana tahapan manusia ditandai dengan peradaban agraris dan pemanfaatan energi terbarukan (8000 sebelum masehi – 1700). Gelombang kedua ditandainya dengan munculnya revolusi industri (1700 – 1970-an). Dan gelombang terakhir adalah peradaban yang didukung dengan kemajuan teknologi informasi, pengolahan data, penerbangan, aplikasi luar angkasa, bioteknologi dan computer. Saat ini, berdasarkan realitas yang ada, sudah jelas bahwa kita berada pada gelombang ketiga, dimana kita hidup di zaman yang ditopang oleh kemajuan teknologi informasi yang memicu terjadinya ledakan informasi. Ledakan informasi yang terjadi membawa perubahan besar dalam kehidupan umat manusia. Kita telah mengalami masa peralih dari masyarakat industri menjadi masyarakat informasi.

Burachman Hakim (2006) menyatakan bahwa, ledakan informasi dan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang terjadi membawa perubahan dalam masyarakat saat ini. Perubahan itu meliputi perubahan sikap masyarakat dalam interaksi sosial sehari-hari atau perubahan yang terjadi pada pranata sosial yang ada dimasyarakat saat ini. Perubahan sosial yang terjadi dalam konteks sikap masyarakat dapat dilihat dari pola interaksi masyarakat dan bagaimana masyarakat bersikap dengan informasi yang ada. Saat ini masyarakat semakin kritis, cerdas dan berani. Kritis yang dimaksudkan disini adalah sikap kritis untuk mengkritisi berbagai persoalan yang ada disekitarnya mulai itu dalam bidang pendidikan bahkan sampai politik.

Perubahan yang terjadi dalam konteks pranata sosial dapat dilihat dengan berubahnya format pranata sosial serta munculnya lembaga-lembaga baru dibidang pengelolaan informasi. Sekarang lembaga-lembaga pelayanan public atau banyak lembaga sosial lainnya mulai berubah dengan menerapkan teknologi e-government dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang informatif dan akuntable. Lembaga-lembaga tersebut mulai menerapakan automasi dalam layanannya. Hal ini dilakukan sejalan dengan tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang cepat, informatif dan transparan. Informasi memang membawa perubahan dalam masyarakat mulai dari gaya hidup sampai pola berpikir. Perubahan ini akan terus terjadi sejalan dengan dinamika informasi dan teknologi yang terjadi.

Roes Setiyadi (2005), Perubahan sosial masyarakat selalu terjadi setiap saat secara terus menerus. Perubahan sosial tersebut terjadi karena diinginkan atau sebagai dampak dari perubahan pada sektor lain yang terkait dengan masalah sosial. Perubahan itu sendiri dapat menjadi tujuan dan sekaligus sebagai alat untuk mencapai tujuan. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terbukti berperan sebagai salah satu faktor pengubah tatanan sosial. Perubahan sosial yang diakibatkan oleh pemanfaatan TIK terjadi di lingkungan ekonomi, bisnis, politik, pemerintahan, dan terutama dalam pergaulan antar anggota masyarakat. Dampak dari perubahan yang bersifat positif menjadikan faktor pengubah beralih peran dari yang semula sebagai alat menjadi tujuan agar dapat dimiliki untuk mengubah kondisi pemiliknya. Implikasi dari interaksi semacam ini menuntut dukungan semua pihak terutama pemerintah agar mereka yang tidak memiliki kemampuan untuk memiliki TIK menjadi berkesempatan memanfaatkannya, perubahan sosial yang terjadi dari pemanfaatan TIK dapat terkendali sehingga dampak negatifnya minimal, serta adanya perlindungan bagi pengguna TIK dari tindak kejahatan yang dilakukan sesama pengguna TIK. Netralitas dan fleksibilitas TIK menjadikan peran sosial TIK sangat tergantung pada pengendalinya.
















BAB III
PENUTUP

3.1     KESIMPULAN
Perkembangan IPTEK akan selalu maju setiap tahunnya, maka dari itu kita sebagai jiwa muda harus tetap bisa menjaga nilai dan tradisi serta budaya bangsa Indonesia. Dan kita harus mengimbangi kehidupan kita didunia maya dan dikehidupan sosial. jika tidak kehidupan maya akan menguasai kehidupan kita seutuhnya.
Cobalah membagi waktu untuk kehidupan Sosial yang dirasa akan sangat berguna untuk kehidupan kita mendatang. dan jangan terlalu terpaku dengan sosial media.
Melihat dampak negatif dan positif dari teknologi informasi dan komunikasi khususnya Internet di atas, dapat disimpulkan bahwa bila dibandingkan dengan dampak negatif maka dampak positifnya adalah jauh lebih banyak, jadi tidak mungkin kalau sampai dilarang.
Internet memberikan manfaat yang begitu besar bagi pelajar tetapi di lain pihak internet menjadi suatu media informasi yang tidak mudah untuk dibatasi. Berbagai macam informasi dalam berbagai bentuk dan tujuan bercampur menjadi satu di mana untuk mengaksesnya hanya perlu satu sentuhan jari saja. Berbagai informasi dengan mudah didistribusikan kepada pemakai internet.
Terlepas dari dampak yang mungkin akan timbul, internet tetap merupakan suatu teknologi baru di bidang komputer dan komunikasi yang mampu memberikan berbagai kemudahan bagi para pelajar. Dalam beberapa tahun ke depan dapat dipastikan bahwa internet akan menjadi tulang punggung perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.




3.3. Daftar Pustaka

Roes Setiyadi, M.W. 2005. Teknologi Informasi Komunikasi dan Peranannya dalam Proses Perubahan Sosial. http://maswig.blogspot.com.